Hari ke-20: Ketagihan bercerita

Sejarah per-blog-an saya dimulai pada tahun 2006. Entah dari mana ilham dan dorongan untuk membuat akun di Multiply. Saya tidak ingat. Namun yang jelas, tulisan di masa-masa itu masih cupu. Kebanyakan berisi curahan hati sehari-hari. Ah, jadi malu sendiri. 

Seiring berjalannya waktu, tulisan saya mulai memiliki bobot. Mungkin karena otak yang makin terisi dan hati yang makin terbuka. Mungkin juga karena makin terbiasa menulis. Meski dulu seringkali vakum beberapa bulan, saya tidak pernah bisa meninggalkan blog sebagai media untuk menumpahkan isi kepala. Blog saya bertumbuh sebagaimana saya bertumbuh. 

Melalui blog, saya berbagi, berekspresi, bercerita. Melalui blog, saya berinteraksi dengan pembaca, hingga berkorespondensi tanpa pernah bertatap muka langsung. Melalui blog saya bisa mengunjungi diri saya yang dulu. Ada kepuasan yang tidak terdefinisi. Bukan lagi pemenuhan kesenangan pribadi. 

Sampai akhirnya saya bermigrasi ke Blogspot, blogging menjadi lebih menyenangkan karena tampilan halaman yang bersih dan modern. Apalagi setelah mengikuti #30HariBercerita, saya dipaksa untuk rutin menerbitkan tulisan setiap hari. Selama 6 tahun terakhir, belum pernah sekalipun saya menulis serutin ini. Saking terpaksanya, begitu ada hal yang menarik saya langsung berpikir untuk menjadikannya bahan cerita hari itu. Meski begitu, bisa jadi akhirnya tulisan yang terbit menceritakan hal lain. Tidak masalah.

Nah, terima kasih untuk #30HariBercerita, teman saya, Rani, mengatakan dia ingin membuat blog juga. Pernah dulu saya berpromosi tentang blogging. Tampak dia belum terlalu tertarik. Namun, gegara iseng ber-Twitter, sampai juga dia di sini lalu membaca beberapa cerita di permulaan serial #30HariBercerita. Merasa terinspirasi, akhirnya dia memutuskan akan mencicipi sendiri dunia per-blog-an. 

Karena #30HariBercerita, saya jadi ketagihan bercerita. Ah, mungkin ini hanya alasan saya saja dalam rangka menghabiskan jatah jumlah kata harian. Tapi bagaimanapun, saya sekarang merasa lebih hidup. Merasa bahwa semua yang saya lihat, dengar, lakukan, rasakan itu penting dan bermakna. Dunia mendadak penuh warna. 

Tidak perduli pandangan orang lain. Selama itu membuat saya bahagia dan lega, saya akan tetap menuliskannya. Beruntung, blog bebas dari peraturan apapun. Even so, your words are your responsibility.

Semoga Rani juga keranjingan bercerita nanti.


"Ran, beneran ya. Gue tunggu blog lo ;)."


- merayakan permulaan dari 10 hari terakhir #30HariBercerita -

Post a Comment

0 Comments